Sabtu, 28 Agustus 2010

Kami Menyebutnya "ORIGINALITAS"

"Jika hari ini kami muncul dengan Kaos Polos dan Celana Jeans serta Sepatu Kets, mungkin ketika kami muncul lagi kami akan menambah dengan Syal, mungkin juga memakai kacamata Hitam"

Melihat apa yang sedang terjadi dalam sebuah pasar yang besar, tidak ada kata mundur untuk sebuah "Originalitas" kami percaya kami mampu, kami percaya kami bisa, kami percaya pondasi yang kami punya mampu untuk menciptakan sebuah "Originalitas" tanpa sebuah kontaminasi yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan pribadi atau sebuah instansi. "Jika hari ini kami muncul dengan Kaos Polos dan Celana Jeans serta Sepatu Kets, mungkin ketika kami muncul lagi kami akan menambah dengan Syal, mungkin juga memakai kacamata Hitam". That's We Are!!! Kami menyebutnya penyempurna "Originalitas"

Kekuatan sebuah "Originalitas" terletak pada sebesar apa kita mengerti akan hal yang kita sedang jalani, berhubungan dengan siapakah kita, khalayak banyak, ataukah khalayak tertentu.

Apa sih "pondasi" yang dimaksud? "terlalu banyak gula dalam sebuah teh yang kita buat akan membuat teh tersebut akan terasa manis, bagaimana jika sebuah teh tanpa gula?atau sebuah teh dengan garam?dengan susu?dengan merica mungkin?coba saja dirasakan" selebihnya adalah pengetahuan kita sendiri teh apa yang paling nikmat.

apa yang ditakutkan?tidak ada yang perlu ditakutkan. Kami pernah salah, kami pernah hancur, kami pernah menjadi takut karena tindakan kami sendiri, lalu apa yang ditakutkan? kami tidak takut apapun, kami mencoba untuk menciptakan benteng yang kuat untuk melawan virus yang mengakibatkan ketakutan itu, kami menciptakan benteng untuk mencegah virus yang membuat kuat sebuah ketakutan, kami ciptakan benteng untuk "EGOIS".


"Our Music Is Coming From Heart"

Link Untuk Mendengarkan Lagu Kami :

www.myspace.com/549041046

Link Untuk Melihat Video Kami :

http://www.youtube.com/watch?v=RIiriAjaPBE





Kamis, 26 Agustus 2010

Bukan Karena Lelah Dengan Industri

KAMI SEMUA BAGIAN DARI KARYA - NYA

Ini adalah Karya-Nya, bagaimana tidak, dipertemukan dengan manusia - manusia yang melihat musik bukan dari hal munafik, namun melihat musik dari sudut pandang "Musik Itu Baik"..semakin mencoba membuat otak ini tidak keram dengan alur nada yang hanya mengandalkan kepekaan kuping diluar kepekaan hati. kami menjalani semua dengan tatapan orang lain bahwa jiwa kami mampu masuk untuk menggiring kami pada sebuah kebebasan dalam sebuah pasar yang besar.

Didalam sebuah pembentukan hati kami yang mencoba terlepas dari kemunafikan, mencoba mendalami arti hati didalam menjalani segalanya, kami mencoba untuk belajar dengan melakukan semuanya dengan Hati. perlakuan waktu, hidup, makan, minum, semua yang bersangkutan dengan kehidupan kami mencoba membenahi diri dengan menggunakan hati.

Terlepas dari kehidupan pribadi kami, kami berada dalam sebuah ruangan kedap suara yang berdurasi 2 jam saja, berjumlah 4 manusia dalam sebuah ruangan itu membuat kami tersenyum dan saling menatap "kami bisa". kebebasan itu kami dapatkan, kebebasan yang jika tanpa sebuah pondasi yang kuat justru akan membunuh diri kami sendiri, But We Can!!!!

Saling berkomunikasi yang hanya berdurasi 10.800 detik (Terima Kasih Niko yang sudah menghitungkan =p) disebuah teras rumah berukuran 1x5 Meter, kami mampu berbicara dengan nyaman, mulut kami yang berbicara, namun hati kami memainkan alat musiknya sesuai dengan kepemilikan personal masing - masing.

Hati Kami Hidup, Hati Kami Mampu Untuk Bermain Musik,Hati Kami Mampu Untuk Merasakan Betapa Baiknya "MUSIK"